kumpulan berbagai berita luar negri maupun dalam negri

Kamis, 12 Mei 2016

Seni Tradisional Mengisi Waktu Liburan

Subang- Mengisi waktu libur sekolah tidak melulu diisi dengan berwisata ke tempat rekreasi ataupun menikmati menu makanan di rumah makan. Ada cara unik yang digelar oleh warga Subang.
Sanggar Tari Nay Sunda Galuh Pakuan Subang memanfaatkan waktu libur sekolah dengan menggelar malam apreisasi tari sunda di Gedung Wisma Karya Jl. Ade Irma Suryani, Subang. Ada puluhan anak-anak menampilkan sejumlah tarian tradisional sunda.

Seperti layaknya orang dewasa, anak-anak ini tampak menghayati dan detail memperagakan setiap tarian. Gerak tubuh anak-anak ini mengikuti irama musik sunda. Demikian halnya dengan pakaian yang mereka kenakan, senada dengan tarian yang mereka mainkan. Anak-anak yang berusia 3-7 tahun membuat penonton  yang hadir dilokasi merinding karena takjub akan kelincahan dan aksi lucu gerakan yang mereka tampilkan.

Dari mulai tari maung lugay, tarian kukudaan, tari merak, tari tablo, dan topeng kelana. Puluhan penari anak-anak bergroup itu sukses memperagakan setiap tarian dengan sempurna.
Pengasuh Sanggar Tari Nay Sunda Galuh Pakuan Subang, Novi Silviadi mengatakan pentas tari ini selain untuk mengapreisasi anak asuhnya itu, juga sebagai bagian dari cara mengenalkan seni tradisional sejak usia anak-anak.

"Kita harus jujur pada diri kita masing-masing, kalau tari tradisional ini semakin tidak sukai sama-sama generasi muda kita. Sebaliknya, mereka justru menggandrungi musik modern. Kalau tidak saat ini kita mengenalkan, bagiaman nasib tari dan seni tradisional 5-10 tahun ke depan," kata Novi.
Di bagian lain, kata Novi, selain tujuan tadi, pentas tari sunda ini bagian dari kampanye menjadikan tarian sunda sebagai bagian dari wisata keluarga. Selain sederhana, konsep ini juga bagian dari cara mendekatkan seni ke Subang.

"Ini bisa jadi acara keluarga, bisa jadi refreshing buat keluarga, dari pada harus berwisata ke luar kota. Dan terpenting adalah kegiatan semacam ini menjadi cara mendekatkan seni tradisional ke masyarakat," pungkasnya. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support